Ini adalah bagian terakhir dari Jenis-jenis Awan (Higher Level Clouds dan Middle Level Clouds) yang telah diposting sebelumnya. Mohon maaf baru sempat dilanjutkan untuk postingan yang terakhir ini, karena ada kesibukan di dunia nyata (he..he..he).
Jenis Awan yang terakhir adalah Lower Level Clouds. Kelompok awan rendah ini terdiri dari awan yang berada pada lapisan terendah pada atmosfer. Pada awan tingkat yang lebih rendah ini, awan muncul dan bergerak lebih cepat daripada awan lainnya.
Ada 3 jenis Awan tingkat lebih rendah (Lower Level Clouds), yaitu Stratus, Stratocumulus, Cumulus. Ketinggian awan tingkat rendah ini berkisar 6500 kaki dari tanah.
Stratus (St)
Awan stratus ini merupakan awan rendah yang biasanya menandai kestabilan udara atau inversi suhu. Awan Stratus dapat terbentuk akibat menyebarnya awan Stratucumulus akibat adanya inversi suhu.

Stratus terdiri dari tetes-tetes air yang sangat kecil. Tetesan air yang cukup besar dapat menjadi tetes-tetes drizzle atau prisma-prisma es atau butiran salju.
Stratus umumnya berbentuk lapisan awan yang mirip kabut berwarna abu-abu dengan tinggi dasar awan yang rendah.
Proses pembentukannya terjadi pada proses pendinginan pada atmosfer bagian bawah dekat permukaan, bisa juga terbentuk dari Stratocumulus yang dasarnya merendah atau kehilangan bentuk-bentuk.
Awan stratus yang tampak kasar disebut fractostratus. Awan ini merupakan awan tambahan yang terbentuk karena pengaruh turbulensi yang disebabakan oleh munculnya udara basah yang berasal dari endapan yang turun dari Altocumulus.
Stratus dapat terbentuk karena naiknya kabut secara perlahan sebagai akibat dari adanya pemanasan permukaan bumi atau meningkatnya kecepatan angin permukaan.
Stratocumulus(Sc)

Secara umum, stratocumulus dibedakan menjadi dua jenis, yaitu stratocumulus undulatus (bergelombang) dan stratocumulus cumuliformis (seperti cumulus).
Stratocumulus terdiri dari tetes-tetes air. Ketebalan dan bentuk elemennya berubah sesuai dengan tingkat transparansinya.
Jenis Stratocumulus
- Stratocumulus Translucidus (CL=5), mirip Altocumulus Translucidus yang membedakan tingkat dasarnya.
- Stratocumulus Opacus (CL=5), mirip Altocumulus Opacus.
- Stratocumulus Undulatus. Bentuknya bergelombang.
- Stratocumulus Veperalis (CL=4), bentuk lapisannya tebal tipis.
- Stratocumulus Comuloginitus (CL=4), terjadi dari bentangan Cumulus.
Cumulus
Cumulus merupakan awan dengan vertical development atau pertumbuhan vertikal. Cumulus memiliki tinggi puncak awan yang tinggi dan sangat tebal, walaupun tidak setebal awan Comulonimbus. Cumulus dapat sendiri atau berkumpul dalam satu kelompok. Pembentukan awan ini terjadi karena udara labil. Jika keadaan udara tetap labil, cumulus bisa berkembang menjadi Cumulonimbus.

Cumulus terdiri dari tetes-tetes air, sedangkan butir-butir es atau kristal-kristal es atau salju biasa tertutup pada bagian awal yang suhunya dibawah 0 derajat C.
Jenis Awan Cumulus.
- Cumulus Humulis (CL=1), tampak sebagai cumulus kecil-kecil, terbentuk pada saat angin timuran atau angin pasat dan ukuran tinggi lebih pendek daripada lebar dasarnya.
- Cumulus Mediocris (CL=2), dengan ukuran tinggi sedang dan ukuran tingginya lebih panjang dari lebar dasarnya. Puncaknya berbentuk tonjolan kecil.
- Cumulus Congestus, mengalami perkembangan vertikal keatas yang jelas dan tinggi dengan puncaknya seperti bunga kol.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar